Sunday 27 April 2014

Tersangka Pelaku Kekerasan Seksual JIS Bunuh Diri

Kasus kekerasan seksual di JIS ternyata semakin menambah cerita sobat, Azwar, petugas kebersihan sekolah Jakarta International School (JIS), yang juga salah seorang dari lima tersangka kasus sodomi bocah TK JIS,  tewas bunuh diri di toilet Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Sabtu (26/4/2014)  pukul 18.00 WIB. 

Azwar yang sebelumnya meminta izin untuk buang air besar kepada penyidik saat menjalani pemeriksaan. Dia diduga  meminum cairan forstex atau pembersih dan pewangi kamar mandi. Azwar sempat dilarikan ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, oleh petugas. Namun dia dinyatakan meninggal dunia saat tiba di UGD rumah sakit tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan setelah ditetapkan tersangka, Azwar dibawa ke Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Metro Jaya,  Sabtu (26/4/2014) dinihari pukul 04.00 WIB. 

Irfan Fahmi, pengacara Azwar, tersangka kejahatan seksual di Jakarta International School (JIS) kaget kliennya meninggal karena bunuh diri. Azwar diketahui rajin mengikuti kegiatan keagamaan. Irfan mengaku mengenal Azwar dari sahabatnya. Pertemuan dengan Azwar bermula saat sahabatnya mengenalkan dengan seorang ustad di Pondok Labu dan mengenalkan dengan salah seorang jamaahnya.

Dari yang kabarkan, Azwar merupakan sosok religius. Keseharian Azwar ialah anak yang periang, terbuka terhadap semua orang, dan bukanlah orang yang penutup. Azwar juga sering ikut pengajian, salah satu jamaah marawis, dia megang bass. Nama kelompok marawisnya namanya Al-Hadroh, bahkan waktu dijemput sama polisi tersangka sedang ada di masjid.

Belum diketahui apa motif tersangka bunuh diri, keluarga korban bunuh diri ini juga enggan bekerja sama dengan tidak mengizinkan jenazah di autopsi oleh aparat kepolisian untuk memastikan apa penyebab pasti kematian korban, namun diseberitakan motif sementara tersangka bunuh diri adalah karena malu atas kasus yang menimpanya, yakni menyodomi anak TK JIS, namun beberapa pihak menyatakan bahwa bunuhdiri yang dilakukan tersangka sangat janggal, dan menuntu aparat menyelidiki kasus ini sampai tuntas.

Apapun motifnya ya sob, semoga kasus kekerasan seksual terhadap anak ini tidak akan terulang lagi, dan semoga bagi para pelaku yang yang sudat terbukti sah dan nyata melakukan kekerasan seksual ini diganjar dengan seberat-beratnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

0 comments:

Post a Comment