Sunday 27 April 2014

Kekerasan Seksual Anak di TK JIS Terjadi 7 Kali


Setelah dikembangkan dari kasus kekerasan seksual di sekolah TK Jakarta International School (JIS), kekerasan yang menimpa AK (korban kekerasan seksual) bukan kali pertama terjadi sobat. Ke lima tersangka pelecehan seksual di Jakarta International School tidak hanya
melakukan aksinya satu kali loh. Berdasarkan penyelidikan penyidik Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, terjadi 7 peristiwa pelecehan yang dilakukan oleh Aw, Ag, Za, Sy dan Af sejak Februari hingga Maret 2014.

Menurutnya sebagian besar lokasi kejadian adalah di toilet Anggrek, dan satu lokasi lainnya ada di toilet Gymnastic, berjarak beberapa meter dari lokasi pertama. AK (6), korban pertama, mengalami pelecehan sebanyak lima kali, yang dilakukan bergantian oleh para pelaku. Pada 20 Maret, pelecehan dilakukan kepada siswa lain. Polisi juga masih memburu satu orang tersangka lainnya yang diduga melakukan pelecehan bersama lima tersangka lainnya yang sudah ditangkap. 

Kekerasan seksual ini ternyata dilakukan oleh lima atau enam orang, dan dilakukan kepada lebih dari 1 anak TK JIS, berikut urutan kejahatan seksual yang dilakukan oleh pelaku:
  • 2 Februari Aw, Za, Sy dan satu orang lainnya, melakukan pelecehan terhadap AK
  • 3 Februari pelaku Aw, Za, Sy dan satu orang lain kembali melecehkan AK
  • Feb 2014 Pelaku mengaku lupa dengan tanggalnya, Aw, Af dan Ag melecehkan AK.
  • 14 Maret Za, Af dan satu orang lainnya melecehkan AK
  • 17 Maret pelaku Za, Sy dan satu pelaku lain melecehkan AK
  •  20 Maret terdapat 2 peristiwa di toilet Gymnastic. Pertama, Aw, Sy dan 1 orang lainnya melecehkan korban yang tidak diketahui. Kejadian kedua oleh Aw dan Ag, pelaku juga tidak mengenali korbannya.
Menurut keterangan aparat kepolisian kelimanya melakukan pelecehan kepada korban secara bergantian. Bila salah satunya sedang melakukan aksinya, maka yang lainnya bertindak memegangi korban dan menjaga pintu toilet.

Gila bener ya sobat, kelakuan bejat para tersangka yang tega melakukan kekerasan seksual kepada anak-anak ini, sungguh membuat miris dan geram, semoga para pelaku kekerasan kepada anak, dimanapun mereka dapat ditangkap, diadili dan dijatuhi hukuman seberat mungkin, karena mereka telah merenggut dan merusak masa depan anak-anak penerus negeri ini, bukan saja merusak kehidupan tapi juga merusak mental anak-anak.

0 comments:

Post a Comment