Sebagai warga Indonesia, siapa
sih yang tidak tau dengan Candi Borobudur?. Tentu sobat sudah taka sing, ya Borobudur
adalah sebuah bangunan megah yang disebut sebagai Candi terbesar di dunia dan
sempat dimasukkan ke dalam 7 keajaiban dunia. Hingga sekarang, masih belum ada
yang dapat menjelaskan dengan detil bagaimana candi ini dibuat, keunikan dan
misterinya masih banyak yang belum terpecahkan.
Melalui postingan ini saya
rangkum Sejarah Dan Keunikan Candi Borobudur nih sobat. Borobudur mempunyai
sejuta unsur eksotis dan misterius, serta perjalanan waktu dari mulai
pembangunan hingga sekarang ini. Merupakan candi yang amat megah dan besar terletak
di pulau Jawa, berjarak 40 km sebelah barat laut kota Yogyakarta. Bangunan kuno
ini merupakan stupa tertua dan juga kompleks stupa terbesar di dunia. Borobudur tercatat sebagai pewarisan budaya
dunia oleh UNESCO dan masuk sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. (baca : Indonesia Mempunyai Situs Warisan Dunia Terbanyak di Asean )
Borobudur dibangun sekitar tahun
800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama
Buddha Mahayana pada masa pemerintahanWangsa Syailendra. Candi ini dibangun
pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja
Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Kemungkinan
candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun
900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri
dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut
kisah turun-temurun bernama Gunadharma.
Kata Borobudur sendiri
berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford
Raffles, Gubernur Jendral Britania Raya di Jawa, yang memberi nama candi ini.
Tidak ada bukti tertulis yang lebih tua yang memberi nama Borobudur pada candi
ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah
kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab
tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut
Buddha.
Arti nama Borobudur yaitu
"biara di perbukitan", yang berasal dari kata "bara" (candi
atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi) dalam
bahasa Sansekerta. Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat
ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadat penganut Buddha.
Pada 1006 dalam sebuah letusan
dahsyat gunung berapi, Borobudur terkubur di bawah berlapis-lapis abu gunung
berapi, situs kuno agama Buddha itu terkubur dan terlelap dalam tidurnya.
Sehingga borobudur waktu itu terbentuk seperti bukit dengan hutan belukar dan
disebut oleh masyarakat sekitar sebagai Redi Borobudur. Kemudian bangunan candi
ini mulai terlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.
Pada tahun 1814 saat Inggris
menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan
benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena
minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan
H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan
yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.
Cornelius dibantu oleh sekitar
200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi
bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh
dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut
termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Raffles mendapat penghargaan
sebagai orang yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan mendapat perhatian
dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali. Candi ini
terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, pada
tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk meneliti
kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan resmi pemerintah
Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan bantuan dari UNESCO.
Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada tanggal 10 Agustus
1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Daftar Tujuh Keajaiban
Dunai telah berganti berulan kali dan sering kali Borobudur termasuk di
dalamnya.UNESCO memasukkan bangunan ini dalam daftar Warisan Budaya Dunia pada
1991 dan berperan besar dalam mengembalikan kemegahan Borobudur.
Keunikan Candi Borobudur
Candi Borobudur memiliki 10
tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat
berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap
tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa
utama. Di setiap stupa terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan
filsafat Buddha yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk
mencapai kesempurnaan menjadi Buddha di nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan
oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur bila dilihat dari
atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara
berpikir manusia.
Di keempat sisi candi terdapat pintu
gerbang dan tangga ke tingkat di atasnya seperti sebuah piramida. Hal ini
menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan berasal dari bebatuan. Batu
kemudian menjadi pasir, lalu menjadi tumbuhan, lalu menjadi serangga, kemudian
menjadi binatang liar, lalu binatang peliharaan, dan terakhir menjadi manusia.
Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan
akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahapan pencerahan pada proses kehidupan ini
berdasarkan filosofi Buddha digambarkan pada relief dan patung pada seluruh
Candi Borobudur.
Candi Borobodur adalah monumen
Budha terbesar di dunia. Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa
Syailendra pada tahun 824. Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor
Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa. Candi
Borobudur memiliki luas 123x123 m² dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang
dan 1 stupa induk. Bentuk candi ini beraksitektu.
Bahan dasar penyusun Candi
Borobudur adalah batuan yang mencapai ribuan meter kubik jumlahnya. Sebuah batu
beratnya ratusan kilogram. Hebatnya, untuk merekatkan batu tidak digunakan
semen. Antarbatu hanya saling dikaitkan, yakni batu atas-bawah, kiri-kanan, dan
belakang-depan. Bila dilihat dari udara, maka bentuk Candi Borobudur dan
arca-arcanya relatif simetris. Kehebatan lain, di dekat Candi Borobudur
terdapat Candi Mendut dan Candi Pawon. Ternyata Borobudur, Mendut, dan Pawon
jika ditarik garis khayat, berada dalam satu garis.
Jika kita review inilah
keistimewaan Candi Borobudur.
- Candi Borobudur dibangun antara abad ke-8 dan ke-9, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
- Candi Borobudur memiliki luas 123x123 m2 dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. UNESCO mengakuinya sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
- Candi Borobudur memiliki 2672 panel relief yang bila disusun berjajar akan mencapai panjang 6 kilometer. UNESCO memujinya sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan paling lengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni, setiap adegannya adalah mahakarya yang utuh.
- Candi Borobudur dibangun dari 60.000 meter kubik batuan vulkanik dari Sungai Elo dan Progo yang terletak sekitar 2 km sebelah timur candi.
- Candi Borobudur memiliki 100 talang air berbentuk makara (patung ikan berkepala gajah) sebagai saluran air sekaligus untuk menambah keindahan candi. Dahulu, air hujan yang mengalir melalui makara akan terlihat seperti air mancur.
- Candi Borobudur adalah puzzle raksasa yang tersusun dari 2 juta balok batu vulkanik yang dipahat sedemikian sehingga saling mengunci (interlock).
- Berhubung saat itu sistem metrik belum dikenal maka satuan panjang yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar dagu.
- Candi Borobudur dibangun selama 75 tahun di bawah pimpinan arsitek Gunadarma, tentu saja tanpa bantuan computer, semua dibangun secara manual.
- Sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11, Candi Borobudur menjadi tempat peziarahan umat Buddha dari China, India, Tibet, dan Kamboja.
Nah itu sobat Sejarah Dan Keunikan Candi Borobudur yang bisa saya rangkum, keren dan hebat sekali kan
sobat, Indonesia memiliki situs sejarah yang maha dahsyat kan. Semoga postingan
ini bermanfaat.
Sumber :
http://abysulaiman10.blogspot.com/
http://www.indonesia.travel/id/
http://budi3x.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment