Sempat kaget dan sedikit bingung setelah membaca sebuah buku kesehatan, didalamnya mengulas bahwa terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK) ternyata adalah cara cebok yang cenderung keliru dapat menjadi salah satu factor terjadinya ISK.
Dalam buku yang berjudul Pentingnya Hidrasi Bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja, yang disusun oleh para ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia serta ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), disana dituliskan bahwa ISK bukan hanya rentan dialami dewasa tapi juga sering pada anak-anak khususnya perempuan karena cara membersihkan kemaluan yang salah.
Dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa saluran kemih merupakan salah satu tempat infeksi yang seringkali terjadi pada anak-anak dan remaja, dengan angka kejadian 1 % pada anak laki-laki dan 3 % pada anak perempuan. Kemungkinan terjadinya infeksi ini tergantung pada virulensi dan jumlah mikroba serta mekanisme pertahanan host. Kuman yang paing sering menjadi penyebab ISK adalah kuman Escherichia coli. Kuman Klebsiela, Proteus, Staphylococus saprophyticus, Enterokokus dan Enterobakter adalah kuman jenis lainnya yang menjadi factor penyebab dari ISK.
Selain factor kuman, ada factor lain juga yang dapat mempermudah terjadinya ISK, seperti kelainan yang meyebabkan statis urin serta pemasangan kateter kandung kemih, cara cebok yang salah dari belakang ke depan (khusus wanita), mandi dengan berendam, penggunaan antibiotika yang tidak tepat dan rawan terjadi pada anak yang belum di sunat/khitan.
Dalam buku terebut dijelaskan juga berbagai cara dan upaya untuk menghidari terkena ISK, antara lain dengan cara mengatasi kelainan ginjal dan saluran kemih dan mengatasi faktor predisposisi seperti menghindari pemasangan kateter, sirkumsisi, mengatasi konstipasi, cebok secara benar, dan tidak menahan kencing. Dan yang terpenting adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi (tidak dehidrasi/kekurangan air). Dengan minum air putih dapat menurunkan jumlah koloni bateri dalam urin. Dan sebaliknya, kekurangan air dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan bakteri di urin.
Dalam buku yang berjudul Pentingnya Hidrasi Bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja, yang disusun oleh para ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia serta ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), disana dituliskan bahwa ISK bukan hanya rentan dialami dewasa tapi juga sering pada anak-anak khususnya perempuan karena cara membersihkan kemaluan yang salah.
Dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa saluran kemih merupakan salah satu tempat infeksi yang seringkali terjadi pada anak-anak dan remaja, dengan angka kejadian 1 % pada anak laki-laki dan 3 % pada anak perempuan. Kemungkinan terjadinya infeksi ini tergantung pada virulensi dan jumlah mikroba serta mekanisme pertahanan host. Kuman yang paing sering menjadi penyebab ISK adalah kuman Escherichia coli. Kuman Klebsiela, Proteus, Staphylococus saprophyticus, Enterokokus dan Enterobakter adalah kuman jenis lainnya yang menjadi factor penyebab dari ISK.
Selain factor kuman, ada factor lain juga yang dapat mempermudah terjadinya ISK, seperti kelainan yang meyebabkan statis urin serta pemasangan kateter kandung kemih, cara cebok yang salah dari belakang ke depan (khusus wanita), mandi dengan berendam, penggunaan antibiotika yang tidak tepat dan rawan terjadi pada anak yang belum di sunat/khitan.
Dalam buku terebut dijelaskan juga berbagai cara dan upaya untuk menghidari terkena ISK, antara lain dengan cara mengatasi kelainan ginjal dan saluran kemih dan mengatasi faktor predisposisi seperti menghindari pemasangan kateter, sirkumsisi, mengatasi konstipasi, cebok secara benar, dan tidak menahan kencing. Dan yang terpenting adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi (tidak dehidrasi/kekurangan air). Dengan minum air putih dapat menurunkan jumlah koloni bateri dalam urin. Dan sebaliknya, kekurangan air dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan bakteri di urin.
Nah itu sobat pebaca, khususnya wanita, awas jangan salah cebok ya, hal yang sederhana dan sepele dapat berdampak buruk bagi kesehatan kalian, terleih kesehatan organ vital loh. Semoga postingan ini bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment