Dot atau empeng adalah alat yang biasa
dan banyak keluarga pakai sebagai alternative bagi sang ibu untuk memberikan
asi pada sang bayi. Selama ini, dot selalu menjadi senjata andalan para ibu
ketika mereka harus memberikan ASI perah (ASIP). Ini dikarenakan bentuk dot
yang mungil dan mudah digenggam serta struktur karet untuk menghisap yang
berbentuk menyerupai puting payudara dianggap bisa membantu bayi minum susu
lebih mudah. Dengan dot juga dpat menimilaisir ASIP tumpah dibandingkan dengan
metode pemberian ASIP lain seperti dengan sendok dan cangkir. Selain itu,
dengan dot merupakan solusi praktis menghadapi agar sang bayi tidak rewel saat
dia menangis.
Namun, taukah anda, Bahaya DanDampak Buruk Penggunaan Dot pada Bayi ? Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) mengungkapkan bahwa pemberian ASIP melalui dot sangat tidak disarankan dan seharusnya dihindari, karena ternyata dot memiliki efek jangka panjang yang buruk untuk anak. Lalu Apa bahayanya? Dibawah ini akan diuraikan apa saja bahaya penggunaan dot bagi bayi.
Namun, taukah anda, Bahaya DanDampak Buruk Penggunaan Dot pada Bayi ? Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) mengungkapkan bahwa pemberian ASIP melalui dot sangat tidak disarankan dan seharusnya dihindari, karena ternyata dot memiliki efek jangka panjang yang buruk untuk anak. Lalu Apa bahayanya? Dibawah ini akan diuraikan apa saja bahaya penggunaan dot bagi bayi.
Bentuk karet dot ini dibuat menyerupai
puting, yang akan membuat anak lebih terbiasa dan suka minum dari dot dibandingkan
puting payudara ibu. Jika bayi dibiasakan untuk minum menggunakan dot,
lama-kelamaan ia akan lebih memilih minum dari dot dan tak tahu cara minum ASI
dari puting payudara ibunya.
Hal ini disebabkan oleh adanya
kebingungan bayi akan cara kerja dot dan payudara yang berbeda. Dot memiliki
cara kerja yang memudahkan bayi mendapatkan susu tanpa harus mengisap atau
menyedot karetnya. Ketika botolnya mulai dimiringkan, secara otomatis dot akan
mengeluarkan susu ke mulut bayi.
Sementara ketika bayi menyusu pada
payudara berbeda, payudara tidak akan mengeluarkan ASI ketika tidak ada
rangsangan dari mulut bayi yang berupa isapan. Bayi harus berjuang dan berusaha
untuk mendapatkan ASI dari payudara ibunya, inilah yang menyebabkan bayi selalu
berkeringat saat sedang menyusu. Dan hal
ini menyehatkan buat bayi.
Meningkatkan Resiko Infeksi Pada Bayi
Meskipun risiko ASIP tumpah dari dot
lebih rendah dibandingkan cara pemberian ASIP lainnya, namun dengan penggunaan
dot bukan berarti tidak akan terjadi tumpah juga. Salah satu alasan tumpahnya
ASIP ini karena bayi sudah kenyang dengan asi namun tetap dipaksa minum atau
tumpah karena bayi tertidur sambil mengedot. Tumpahan ASIP akan mengalir ke
arah pipi, hidung, sampai telinga.
Kondisi ini bisa sangat berbahaya bagi
sang bayi. Jika masuk ke dalam organ-organ penting seperti hidung dan telinga,
bisa menyebabkan bayi mengalami infeksi saluran pernapasan dan radang telinga.
Sedangkan ketika asi langsung dari asi ibu, asi akan berhenti keluar ketika
sang bayi berhenti menyedot asi dari putting ibu.
Menyebebkan Gangguan Dan Hambatan
Berbicara Pada Bayi
Ketika menyusu pada payudara, bayi harus
berusaha untuk mendapatkan susu sehingga rongga mulutnya selalu bergerak. Hal
ini akan mempengaruhi kemampuan otot motorik di bagian ragang sang bayi,
sehingga otomatis akan melatih kemampuan berbicaranya. Ketika bayi terlalu
sering mengedot, saat ia selalu mendapatkan ASIP tanpa perlu menggerakkan
mulutnya, ini akan membuat otot rahangnya sedikit kaku, dan ini yang menjadi
factor penyebab memperlambat kemampuan bicara sang bayi.
Menyebabkan Gangguan Pertumbuhan Gigi
Pada Bayi
Cara menyusui dengan menggunakan dot
ternyata juga akan memengaruhi pertumbuhan gigi anak. Ini dikarenakan
penggunaan dot dalam jangka panjang akan membuat struktur gigi bayi menjadi
tidak normal karena si bayi harus menggigit dan menahan dot agar tak jatuh.
Beberapa masalah gigi yang timbul akibat penggunaan dot ini, antara lain rahang
atas yang terlalu maju atau rahang bawah yang mundur.
Saran
Penggunaan dot bukan tidak
diperbolehkan, namun harus dibatasi, karena jika tidak dikontrol akan banyak
menimbulkan masalah bagi si bayi, juga masalah bagi si ibu, sebaiknya bayi
diberikan asi eksklusif langsung dari putting payudara ibu, namun jika ada
beberapa hal dan kendala terkait itu gunakanlah peralatan menyusui yang dapat
meminimalisir gangguang seperti tersebut diatas, semisal menggunakan sendok
atau sejenis dot softcup yang menyerupai sendok.
Demikian postingan soal Bahaya DanDampak Buruk Penggunaan Dot pada Bayi, semoga postingan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Terimakasih.
0 comments:
Post a Comment